Kamis, 02 Juni 2011

Biaya Lampu SSA Bikin Galau

Konsekuensi Persiba Bantul ke ISL musim depan, ternyata mendatangkan 2 persoalan baru. Bila manajemen harus memutar otaknya agar bisa mendapat dana setidaknya Rp 14 Milyar, Pemkab Bantul juga dibebani biaya pemasangan lampu Stadion Sultan Agung, sebesar Rp 10 milyar. PT Liga Indonesia, dalam Manual League-nya mewajibkan, kontestan ISL harus memiliki Stadion dengan penerangan lampu sorot diatas 1200 Lux (sesuai standar FIFA).
Polemik berlanjut ketika Pemkab Bantul lewat Bupati Hj Sri Suryawidati menyatakan, Pemkab tidak mempunyai anggaran sebesar itu, namun akan mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. ”Kami akan mengusahakan pengadaan lampu secepatnya, dengan meminta bantuan dana dari pusat dan Pemprov DIY,” ujar Bupati Bantul Hj Sri Suryawidati, saat acara penyambutan pemain Persiba Kamis (26/5) lalu. Dukungan lain datang dari Ketua DPRD DIY, Youke Agung Indra Laksana. Dirinya mempersilahkan Pemkab Bantul mengajukan permohonan ke Pemeritah Propinsi DIY terkait pengadaan lampu stadion. “Saya akan mengawal dan memfasilitasi pengajuan tersebut,” tandas Youke yang juga Ketua Panpel Persiba. Hanya saja, Publik pecinta Persiba pantas galau. Pasalnya, bukan rahasia lagi bila berurusan dengan Birokrasi, prosesnya memakan waktu alias pakai lama.
Siap-siap meminjam Stadion tetangga
Dikonfirmasi ke Manajemen, Sekretaris tim Persiba, Wikan Werdho Kisworo, hanya bisa berharap, permasalahan lampu Stadion cepat selesai agar tidak mengganggu konsentrasi pemain. Menurut analisanya, pemasangan 144 buah lampu plus 4 Tower penyangga, akan rampung akhir Desember 2011. ” Itu dengan catatan Anggaran Perubahan yang diajukan Pemkab dan DPRD disetujui Pusat dan dana langsung cair,” tambahnya. Andai ISL musim 2011-2012 di mulai bulan Oktober, serta PSSI tidak terkena sanksi sari FIFA, artinya Paserbumi bersiap-siap mendukung Persiba di luar SSA. “Meski anggaran sewa Stadionnya mahal, kita tidak punya opsi lain. Mungkin meminjam Mandala Krida, tapi mungkin pula ke Manahan,” ujar Wikan saat dihubungi Admin Rabu (1/6).
Siap tampil di Piala Gubernur Aceh ll
Predikat Persiba Bantul sebagai Juara Divisi Utama 2011, membuat tim Persiraja NAD mengundang Wahyu Wijiastanto dkk, untuk berpartisipasi dalam Turnamen Piala Gubernur Aceh ll. Event yang akan berlangsung dari tanggal 23 Juni sampai 3 juli 2100, akan diikuti tim ISL dan klub asal Thailand serta Malaysia. Selain Persiba dan Persiraja, ada Pelita, Persija Jakarta, Thai Port, Chonburi Fc (Thailand), Perak fc dan Kedah Fc (Malaysia). 8 Klub tersebut akan dibagi dalam 2 Grup dengan sistem Setengah kompetisi. Stadion Harapan Bangsa di kota Lhong Raya maupun Stadion Dimoerthala Lampineng Banda Aceh, telah bersiap sebagai tempat pertandingan.
Skuad Laskar Sultan Agung, menurut Wikan Werdho Kisworo, akan mengikuti Turnament berkelas Internasional tersebut. Selain biaya akomodasi ditanggung panitia, pengalaman dan mental pemain akan bertambah. “Kebetulan jadwalnya tidak berbarengan acara lain dan kontrak pemain juga sampai Agustus,” terang Wikan. Meski demikian, pihaknya tetap membutuhkan dana tambahan di turnament itu, dan besarnya sekitar Rp 50 juta. “Ini kesempatan buat perusahaan atau Bank, yang ingin Logo-nya terpasang di kostum depan Persiba, bukan PSG lagi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar